MEMAHAMI PENULISAN DAN BANGGA TERHADAP BAHASA INDONESIA
Kita harus bangga menjadi warga negara
Indonesia. Dengan memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika, Indonesia merupakan
negara yang kaya akan hasil alamnya, beranekaragam suku bangsa, bahasa, agama,
dan budaya, hal ini patut untuk dibanggakan. Rasa bangga dan cinta kita kepada
bangsa dan negara tidak cukup jika hanya diucapkan dibibir saja, kita harus
mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Banyak hal yang dapat kita
lakukan sebagai wujud rasa cinta kita kepada bangsa dan negara. Seperti
mencintai dan menggunakan produk-produk dalam negeri, berbahasa Indonesia,
melestarikan kebudayaan, dsb.
Bahasa Indonesia terus berkembang dari
waktu ke waktu sesuai dengan kemajuan zaman. Seiring dengan perkembangannya
bahasa Indonesia diharapkan mampu mendunia bersanding dengan bahasa-bahasa lain
di dunia. Jangan sampai bahasa Indonesia yang kita miliki sejak puluhan tahun
yang lalu tenggelam atau tidak lestari karena tidak mampu bertahan atau eksis
di zaman modern seperti sekarang ini. Oleh karena itu, kita sebagai warga
negara Indonesia harus bangga memilikinya dan bangga berbahasa Indonesia.
Negara Indonesia memiliki hampir 700
bahasa daerah. Sekali lagi kita harus bangga memiliki bahasa Indonesia, karena
kita tidak akan mampu menguasai semua bahasa daerah agar kita dapat
berkomunikasai dengan masyarakat daerah lain. Jika kita tidak memiliki bahasa
kesatuan yaitu bahasa Indonesia, kita tidak akan pernah paham atau nyambung
jika berkomunikasi dengan masyarakat daerah lain karena biasanya kita hanya
memahami bahasa daerah asal kita. Beruntunglah kita karena memiliki bahasa
Indonesia yang dapat mempersatukan kita dengan berbagai daerah di nusantara.
Namun, di era globalisasi ini sering
dijumpai penyalagunaan dalam penulisan bahasa Indonesia, yang biasa disebut
dengan bahasa alay, yang menurut saya sulit untuk dibaca dan
membuang-buang energi lebih untuk memahaminya. Biasanya digunakan pada saat
sms-an dan dimedia sosial juga dapat kita jumpai yaitu dikalangan anak ABG atau
remaja masa kini. Penulisannya dengan menambakan simbol-simbol, angka, selingan
huruf besar dan huruf kecil dalam satu kata. Contohnya: kamu menjadi K4mU,
siapa menjadi 5i4Pa, facebook menjadi F4c3B00k, menyenangkan menjadi
m3Ny3n4n6K4n, dsb. Sangat disayangkan sekali, seharusnya kita terus belajar
untuk mengembangkan kemampuan berbahasa kita (khususnya), bukan malah menulis
bahasa Indonesia yang sulit dibaca seperti itu. Bukan masalah tulisannya bagus
atau tidak, tetapi cara penulisannya sulit dipahami dan tidak mengandung
kaidah-kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Bahasa adalah cermin suatu bangsa.
Mulai dari sekarang kita khususnya sebagai generasi penerus bangsa harus sadar,
paham, terus belajar, bangga dan mengembangakan kemampuan berbahasa Indonesia.
Jangan malu berbahasa Indonesia dan jangan lagi bergaya yang tidak semestinya.
Cintailah bangsa dan negara kita ini “INDONESIA”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar